Bahaya Lain Dari Makanan Manis

Makanan manis sering dipilih sebagai camilan di tengah kejenuhan atau bersantai. Namun menurut penelitian, makan manis benar-benar membuat seseorang bahkan lebih menyebalkan, setidaknya untuk laki-laki. www.carakuhidupsehat.com

Mengapa demikian? Tim peneliti dari University College London menemukan fakta bahwa setelah menonton diet 5.000 pria dan 2.000 wanita selama 22 tahun.

Ternyata responden yang mengonsumsi lebih banyak gula selama penelitian dilakukan baik makanan dan minuman, yang sebanyak 67 gram atau lebih dalam sehari, 23 persen lebih mungkin mengalami gangguan mental daripada mereka yang hanya mengonsumsi gula sebanyak sebagai 39,5 gram per hari.

Menariknya, ini hanya ditemukan pada pria yang disurvei, bukan perempuan. "Kami menemukan link ini dengan wanita, setidaknya tidak sekuat laki-laki, tetapi tidak tahu mengapa," kata pemimpin peneliti Anika Knuppel seperti dilansir The Guardian.

Menurut peneliti, konsumsi gula dalam jumlah besar dapat menurunkan tingkat "faktor neurotropik yang diturunkan dari otak" (BDNF), protein yang membantu perkembangan sel-sel otak. penurunan tingkat protein ini juga dapat memicu peradangan yang sering dikaitkan dengan gejala depresi.

Selanjutnya, asupan gula berlebihan juga bisa mengganggu respon insulin dalam tubuh seseorang, sehingga gangguan hormonal dan suasana hati.

Namun para peneliti tidak dapat memastikan apakah mengurangi asupan gula juga dapat mengurangi gejala gangguan mental seperti depresi dan kecemasan (gangguan kecemasan).

Namun, mengurangi konsumsi gula, terutama gula yang ditambahkan, itu diklaim untuk mencegah kondisi mental ini. Rekomendasi kurang dari 10 persen dari asupan kalori harian atau sekitar 50 gram saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Serbet Dapur Dapat Risiko Sebabkan Keracunan Makanan

Penyebab Stress Setelah Liburan

Cara Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa